REPUBLIKA.CO.ID, JALALABAD -- Sebuah pusat pelatihan bidan di Jalalabad, Afghanistan diserang, Sabtu (28/7). Sebanyak tiga orang dilaporkan terluka dalam kejadian ini.
Menurut laporan, pelaku penyerangan meledakkan bom di pusat pelatihan tersebut dan melontarkan tembakan. Beberapa siswa dan bidan yang ada di sana dilaporkan berhasil selamat, namun ada beberapa lainnya yang masih terjebak.
Serangan terjadi sekitar pukul 11.30 waktu setempat. Pasukan keamanan Afghanistan kemudian mengepung area sekitar pusat pelatihan bidan untuk melumpuhkan penyerang.
“Pasukan keamanan Afghanistan telah mengepung area sekitar serangan dan meluncurkan operasi untuk menembak jatuh para pelaku,” ujar pernyataan dari juru bicara Provinsi Attaullah seperti dilansir BBC, Sabtu (28/7).
Baca juga, Dua Masjid Afghanistan Diserang Bom, 63 Orang Tewas.
Seorang saksi mata sempat mengaku melihat pelaku memasang alat peledak di jalan-jalan sekitar pusat pelatihan bidan tersebut. Belum diketahui hingga saat ini siapa yang berada di balik insiden ini.
Belakangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kerap mengklaim meluncurkan serangan di wilayah timur Afghanistan. Meski demikian, belum diketahui mengapa pusat pelatihan bidan menjadi target serangan.
Menurut keterangan pihak berwenang, kelompok militan kerap memilih bangunan milik pemerintah serta fasilitas kesehatan sebagai target serangan. Selain itu, di Afghanistan banyak orang yang menentang perempuan belum menikah dan bekerja di luar rumah.
Meski demikian, bidan yang terlatih menjadi salah satu kebutuhan di Afghanistan. Di negara itu, tercatat lebih dari 50 persen kelahiran terjadi tanpa bantuan tenaga medis ahli. Afghanistan juga menjadi negara dengan angka kematian ibu melahirkan tertinggi di dunia. Terdapat 396 kematian per 100 ribu dibandingkan angka kelahiran hidup.
https://republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/18/07/28/pckydt377-pusat-pelatihan-bidan-di-afghanistan-dibom
0 Comments:
Post a Comment