Di lain pihak, Kementerian Luar Negeri AS menyambut baik aksi penyelamatan para relawan Helm Putih, seraya meneruskan mandat PBB kepada Israel dan Yordania, untuk bersama-sama membantu operasi evakuasi itu.
Pernyataan dari juru bicara Kemlu AS, Heather Nauert, juga menyerukan kepada pemerintah Suriah dan sekutunya, Rusia "untuk mematuhi komitmen mereka, mengakhiri kekerasan, dan melindungi semua warga sipil Suriah, termasuk kelompok humanitarian seperti Helm Putih."
Para anggota Helm Putih --beberapa membawa serta keluarganya-- dikabarkan telah terjebak di sepanjang perbatasan antara Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, dan serbuan militan Suriah dari arah barat daya, menyusul intensitas konflik yang meningkat sejak awal Juni.
Kepala tim relawan Helm Putih, Raed Saleh, yang juga dikenal sebagai anggota Pertahanan Sipil Suriah, mengatakan sejumlah relawan dan keluarga mereka dievakuasi dari daerah yang berbahaya dan terkepung.
Menurutnya, evakuasi tersebut merupakan intervensi Israel yang pertama dalam perang saudara di Suriah, di mana saat ini memasuki tahun kedelapan.
Meskipun telah mengirim bantuan dan telah memberikan perawatan medis kepada ribuan warga lokal di perbatasan Dataran Tinggi Golan, militer Israel menegaskan bahwa tindakannya itu tidak akan mengubahj kebijakan non-intervensi Israel dalam perang Suriah, di mana semua pihak yang berseteru dianggap bermusuhan.
https://www.liputan6.com/global/read/3597374/israel-evakuasi-ratusan-relawan-helm-putih-yang-terjebak-perang-suriah
0 Comments:
Post a Comment