Thursday, September 6, 2018

Gerindra Sepakat Jaga Tensi Politik Demi Rupiah

Gerindra pun berkomitmen untuk menjaga tensi politik agar tidak memanas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra sepakat dengan pernyataan Sandiaga Uno yang meminta tensi politik diturunkan demi nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS. Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade bahkan mengatakan pihaknya mendukung pemerintah untuk menyelesaikan permasalah terkait makin melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

“Bang sandi tak ingin ada kegaduhan, dan kita ingin memberikan kesempatan mensuport pemerintah untuk bekerja keras untuk bisa menjaga nilai tukar rupiah kepada dolar agar tak terus melemah,” tutur Andre kepada Republika Kamis (6/9).

Menurut Andre melemahnya rupiah bukan saja menjadi fokus perhatian untuk diselesaikan Pemerintah saja, namun juga menjadi masalah tiap elemen bangsa. Menurutnya pernyataan Sandiaga Uno sudah tepat dan agar tak muncul kegaduhan ditengah terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Gerindra pun berkomitmen untuk menjaga tensi politik agar tidak memanas untuk saat ini.

“Ya iyalah, harus begitu (menahan tensi politik) masalah nilai tukar rupiah bukan masalah pemerintah saja tapi juga masalah kita semua, saya rasa pak Sandi sudah tepat dan kami mendukung pernyataanya,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gerindra, Arif Puyono menilai tak ada keterkaitannya antara ketegangan politik dan melemahnya nilai tukar rupiah. Ia menilai tensi politik Indonesia dalam keadaan wajar, meski demikian panasnya suhu politik justru terjadi di media sosial saja.

Sebelumna Sandiaga Uno menyampaikan agar tak ada kegaduhan politik sampai nilai tukar rupiah kembali menguat. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu tak ingin kondisi Indonesia semakin buruk seperti yang dialami sejumlah negara. Sandi pun menyampaikan meningkatkan suhu politik jelang pemilu menjadi kekhawatiran tersendiri terutama bagi para pengusaha.

 “Apa dengan cara menenangkan situasi politik terus punya hubungan dengan melemahnya rupiah kan tidak sama sekali. Artinya taka da pengaruhnya sama sekali antara ketegangan politik dengan melemahnya rupiah,” tuturnya. 

Sebab menurut Arif melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar disebabkan karena tak mampunya pemerintah dalam mengelola utang. Lebih dari itu investasi pemerintah dari hasil utang saat ini kata Arif tengah memasuki jatuh tempo.

Let's block ads! (Why?)

https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/18/09/06/pemeu6335-gerindra-sepakat-jaga-tensi-politik-demi-rupiah
Share:

0 Comments:

Post a Comment